Noor H. Dee Tulis Buku Anak yang Mengundang Tawa
Jakarta – Nama Noor H. Dee mencuat lewat buku anak yang ditulisnya. Pria yang berprofesi sebagai editor sejak 2008 ini kini hadir dalam panggung literasi dengan karya-karya yang mengundang tawa, termasuk Pangeran Katak yang Bau Ketek yang meraih IKAPI Awards.
Buku Anak yang Menghibur
Selain Pangeran Katak yang Bau Ketek, Noor H. Dee menerbitkan:
- Satu Buldoser
- Jus Puisi: Kumpulan Puisi Seru untuk Anak
- Taman Tanpa Aturan
- Fabel Mini
- Siapa yang Kentut? (rilis independen)
Tujuannya jelas: menulis buku anak yang menenangkan sekaligus membuat anak-anak tertawa terpingkal-pingkal.
Inspirasi dan Tujuan Penulisan
“Masih sedikit buku anak yang mengundang tawa. Saya ingin buku yang membuat mereka terpingkal-pingkal,” ujar Noor H. Dee, akrab disapa Mas Hadi, saat ditemui di JCC, Senayan, Jakarta Pusat.
Ia terinspirasi dari penelitian yang menunjukkan anak-anak lebih suka buku yang lucu. Dari situ, ia bertekad menghadirkan silly book di Indonesia, karena buku lucu anak-anak jarang diterbitkan di Tanah Air.
Pesan Moral Tetap Terselip
Meski buku-bukunya penuh humor, Mas Hadi tetap menyisipkan pesan moral:
- Buku menghibur tapi tetap mengajarkan nilai kebaikan.
- Pesan disampaikan dengan cara lucu agar mudah diterima anak-anak.
- Humor menjadi medium untuk menumbuhkan trust dan perhatian anak terhadap cerita.
Kiprah dan Riwayat Karier
Sejak 2008, Mas Hadi aktif di dunia penerbitan, termasuk menjadi editor di Lingkar Pena Publishing House dan Noura Kids. Kiprahnya dimulai dari komunitas Brigade Lawan Arus dengan mendirikan Perpustakaan Jalanan di pinggiran Margonda, Depok.
Buku pertamanya: Sepasang Mata untuk Cinta yang Buta. Cerita pendeknya juga dimuat di antologi seperti Kupu-Kupu dan Tambuli dan Gadis Kota Jerash.
Visi Noor H. Dee
Melalui buku anak lucu, Noor H. Dee berharap bisa membangun literasi anak Indonesia dengan cara menyenangkan dan edukatif. Humor menjadi kunci utama, namun pesan moral tetap tersampaikan dengan baik.