Ibu Korban Sempat Hubungi Anaknya Sebelum Dimutilasi Jadi 65 Potongan

Mojokerto – Kasus mutilasi yang menghebohkan di Pacet, Mojokerto, akhirnya terungkap identitas korban. Potongan tubuh manusia yang ditemukan di semak-semak Dusun Pacet Selatan ternyata adalah jasad TAS (25), perempuan lajang asal Lamongan. Sebelum tragedi ini terjadi, ibu korban sempat menghubungi anaknya karena firasat buruk.

Kronologi Penemuan Potongan Tubuh

Kasat Reskrim Polres Mojokerto AKP Fauzy Pratama menjelaskan, TAS merupakan lulusan Universitas Trunojoyo Madura (UTM) jurusan Manajemen. Setelah lulus, ia tinggal di Surabaya bersama pacarnya di sebuah kos daerah Lakarsantri.

Pada Sabtu (6/9) sekitar pukul 10.30 WIB, seorang pencari rumput bernama Suliswanto (30) menemukan potongan telapak kaki kiri di semak-semak Dusun Pacet Selatan. Temuan ini mengarah pada penyelidikan besar-besaran yang kemudian menemukan 65 potongan tubuh.

Firasat Ibu Korban Sebelum Tragedi

Beberapa hari sebelum kejadian, ibu korban sempat menghubungi anaknya. Biasanya, TAS jarang berkomunikasi dengan orang tuanya karena konflik keluarga. Namun, kali ini sang ibu mengaku merasa ada firasat buruk yang menuntunnya untuk menelpon.

Ibu korban menghubungi korban karena punya firasat ada sesuatu yang terjadi pada anaknya, beberapa hari sebelum kejadian,” ungkap AKP Fauzy.

Hasil Penyelidikan Polisi

Dari hasil penyisiran, polisi menemukan 65 potongan tubuh korban yang terdiri dari jaringan otot, lemak, rambut, kulit kepala, hingga telapak tangan dan kaki. Ukuran rata-rata potongan tubuh sekitar 17×17 cm, dengan rambut sepanjang 14 cm.

  • 63 potongan berupa jaringan tubuh dan rambut.
  • 1 potongan telapak kaki kiri berukuran 21×9 cm.
  • 1 potongan telapak tangan kanan berukuran 16×10 cm.

Kesimpulan

Kasus Ibu korban sempat hubungi anaknya sebelum dimutilasi jadi 65 potongan menunjukkan besarnya firasat seorang ibu. Hingga kini, pihak kepolisian terus mendalami motif dan kronologi lengkap pembunuhan sadis yang mengguncang Mojokerto ini.

 

By 0kdms

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *