Hacker Klaim Kuasai Data Pribadi 4,6 Juta Warga Jawa Barat
Bandung – Seorang pengguna anonim dengan akun “DigitalGhostt” di platform X (sebelumnya Twitter) mengklaim telah menguasai data pribadi jutaan warga Jawa Barat. Dalam unggahannya pada 10 Juli 2025, ia menyebut data yang bocor mencapai 4,6 juta identitas.
Akun tersebut mempertanyakan sistem pertahanan siber Indonesia dan menyindir lemahnya pengamanan data oleh instansi pemerintah. Cuitannya yang viral berbunyi, “Halo masyarakat Indonesia (terutama masyarakat Jawa Barat), mungkinkah data pribadi Anda ada di tangan saya? Di mana pertahanan sibernya? Apakah ia tertidur di atas tumpukan uang?”
Unggahan itu disertai tangkapan layar forum dark web yang menawarkan data berlabel “4.6 million data of West Java Indonesian citizens [DATABASE]”. Terdapat logo resmi Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Provinsi Jawa Barat, serta informasi sensitif seperti nama lengkap, alamat, NIK, email, dan pekerjaan.
Potensi Kebocoran Data Terbesar di Jawa Barat
Meski belum diverifikasi secara independen, kebocoran ini berpotensi menjadi salah satu yang terbesar di Jawa Barat. Akun DigitalGhostt dikenal aktif di forum dark web dengan reputasi tinggi untuk jual beli data hasil peretasan. Akun @H4ckmanac menyebut hacker ini sama yang pernah membobol 700 ribu data di Kementerian Pertahanan.
Pakar keamanan siber ITB, Budi Rahardjo, mengatakan, “Biasanya kalau yang kayak gini biasanya sih betul ya. Tapi kita harus verifikasi dulu, tapi biasanya sih betul, betul bobol.”
Tindakan Pemerintah Jawa Barat
Wakil Gubernur Jawa Barat, Erwan Setiawan, menyatakan baru mengetahui dugaan kebocoran tersebut dan akan segera menindaklanjuti bersama Diskominfo dan Tim Siber Polda Jabar. Ia menegaskan perlunya perlindungan data warga dan investigasi mendalam terhadap kebocoran yang mengancam sekitar 9 persen data penduduk Jabar.
“Saya ingin betul-betul identitas warga Jabar terlindung dengan baik. Harus segera ditangani agar tidak melebar,” ujar Erwan.
Ilustrasi kebocoran data pribadi warga Jawa Barat yang menghebohkan dunia maya.