BMKG Wanti-wanti Cuaca Ekstrem Pekan ke-2 Desember, 10 Wilayah Harus Waspada

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem yang diperkirakan terjadi pada pekan kedua Desember hingga awal Januari. Peringatan ini penting karena bertepatan dengan periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), saat mobilitas masyarakat meningkat tajam.

Fenomena Cuaca Ekstrem yang Diprediksi BMKG

Kepala BMKG, Teuku Faisal Fathani, menjelaskan bahwa beberapa fenomena atmosfer diperkirakan akan memperkuat curah hujan dan meningkatkan risiko bencana hidrometeorologi.

  • Hujan ekstrem
  • Angin kencang
  • Petir dan kilat merusak
  • Puting beliung
  • Hujan es
  • Gangguan jarak pandang yang berdampak pada penerbangan dan pelayaran

BMKG mencatat bahwa Jawa Barat menjadi wilayah dengan frekuensi hujan ekstrem tertinggi sepanjang tahun ini, disusul Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Faktor Atmosfer yang Meningkatkan Risiko Cuaca Ekstrem

BMKG mengidentifikasi beberapa fenomena atmosfer yang memicu peningkatan intensitas hujan di Indonesia, antara lain:

  1. Monsoon Asia yang mulai aktif dan membawa massa udara basah.
  2. Madden Julian Oscillation (MJO) yang meningkatkan pembentukan awan hujan.
  3. Gelombang Kelvin dan Rossby Equator yang memperkuat konveksi.
  4. Seruak dingin Siberia yang memicu hujan lebat di bagian barat dan tengah Indonesia.
  5. Peluang pembentukan bibit siklon tropis di selatan Indonesia.

10 Wilayah yang Harus Waspada Bibit Siklon

BMKG merilis daftar wilayah yang berpotensi terdampak pembentukan bibit siklon tropis, yaitu:

  • Bengkulu
  • Lampung
  • Banten
  • DKI Jakarta
  • Jawa – Bali
  • NTB
  • NTT
  • Maluku
  • Papua Selatan
  • Papua Tengah

Potensi Hujan Sangat Tinggi sampai Januari

Puncak cuaca ekstrem diperkirakan terjadi pada 28 Desember hingga 10 Januari. Pada periode ini, sebagian besar wilayah seperti:

  • Pulau Jawa
  • Bali
  • NTB
  • NTT
  • Sulawesi Selatan
  • Papua Selatan

diprediksi mengalami curah hujan tinggi hingga sangat tinggi, yaitu 300–500 mm per bulan.

Risiko Banjir Rob Meningkat di Wilayah Pesisir

BMKG juga memperingatkan potensi banjir rob yang meningkat di wilayah pesisir Jakarta, Banten, dan Pantura Jawa Barat. Fenomena ini dipicu oleh fase perigee dan bulan purnama pada pertengahan Desember, yang dapat menyebabkan pasang air laut maksimum.

Peringatan BMKG untuk Masyarakat

Faisal menekankan agar peristiwa besar seperti banjir bandang dan longsor di Cilacap–Banjarnegara serta bencana meluas di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat menjadi pelajaran penting menjelang puncak musim hujan.

Imbauan BMKG:

  • Warga diminta meningkatkan kewaspadaan saat bepergian.
  • Masyarakat pesisir agar memonitor pasang air laut.
  • Daerah rawan longsor perlu melakukan mitigasi dini.
  • Pemerintah daerah diminta memaksimalkan sistem peringatan dini.

BMKG memastikan akan terus memperbarui informasi cuaca dan peringatan dini di seluruh wilayah Indonesia.

By 0kdms

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *