Audiensi Dengan Menhut, Kapolri Siap Bersinergi Hadapi Karhutla
Jakarta – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menerima audiensi dengan Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni di Gedung Utama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (24/10/2025). Kapolri menyatakan kesiapannya bersinergi menghadapi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Deskripsi Gambar: Kapolri Listyo Sigit dan Menhut Raja Juli Antoni berdiskusi mengenai langkah pencegahan dan penanganan Karhutla di Indonesia.
Langkah Polri dalam Menghadapi Karhutla
- Meningkatkan kesiapsiagaan personel dan sarana-prasarana.
- Mendirikan Posko Tanggap Darurat terpadu di wilayah rawan Karhutla.
- Menerapkan early warning system melalui aplikasi Geospatial Analytic Center (GAC), SiPongi, Fire Danger Rating System, Himawari, dan TMAT.
- Patroli darat dan udara terpadu bersama TNI, BPBD, Manggala Agni, dan masyarakat peduli api.
- Upaya pemadaman melibatkan personel dan sarana-prasarana jalur darat serta operasi modifikasi cuaca.
- Penegakan hukum tegas terhadap pelaku pembakaran lahan, dengan 86 kasus dan 83 tersangka sepanjang Januari–23 Oktober 2025.
Hasil Monitoring Titik Hotspot 2025
Pada periode Januari sampai 22 Oktober 2025, terdapat 2.517 titik hotspot dengan confidence level tinggi, turun 24,8% dibanding 2024. Wilayah dengan hotspot tertinggi ada di Riau, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Timur karena kondisi cuaca kering, rendahnya curah hujan, angin kencang, dan lahan gambut.
Upaya Edukasi dan Pembangunan Infrastruktur Karhutla
- Polri telah melaksanakan 27.621 kegiatan sosialisasi dan 11.949 kegiatan patroli sepanjang tahun 2025.
- Membangun 4.032 embung atau kanal serta 1.457 menara pantau di wilayah rawan Karhutla.
- Menyelenggarakan Jambore Karhutla di Riau pada 25 April 2025, diikuti 2.000 peserta dari berbagai organisasi dan mahasiswa internasional.
- Melaksanakan 73 kegiatan edukasi Program Green Policing di Provinsi Riau, mengusung tema “Edukasi Cinta Lingkungan Hidup dan Menanam Pohon Polda Riau Tahun 2025”.
Kapolri menekankan pentingnya peran masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar karena membahayakan lingkungan, kesehatan, dan keselamatan banyak orang.