Asintel Kaskostrad Ikut Tenangkan Massa Demo Markas Brimob di Kwitang
Jakarta – Aksi demonstrasi di depan Markas Brimob Polda Metro Jaya, Kwitang, Jakarta Pusat, berlangsung ricuh setelah insiden meninggalnya pengemudi ojek online (ojol), Affan Kurniawan. Untuk meredam situasi, Asintel Kaskostrad Brigjen Muhammad Nas turun langsung menemui massa bersama Danyon A Pelopor Brimob Polda Metro Jaya, Kompol Anton Asrar.
Turun Menenangkan Massa
Brigjen Nas menghampiri kerumunan pendemo dan mengimbau mereka tetap tertib. Ia menegaskan tuntutan massa akan didengar, serta menjamin bahwa oknum Brimob yang bersalah atas insiden tersebut akan diproses secara hukum oleh pihak Polri.
“Saya minta mereka kembali. Nanti perwakilan yang akan datang ke sini, jadi tidak semua lagi. Akan secepatnya diproses,” ucap Brigjen Nas.
Kronologi Insiden Ojol Tewas Dilindas Rantis Brimob
Peristiwa bermula pada Kamis (28/8) malam, ketika Affan Kurniawan tengah mengantar pesanan di kawasan Pejompongan, Jakarta Pusat. Secara tragis, Affan dilindas kendaraan taktis (rantis) Brimob yang sedang melintas dalam rangka pengamanan aksi demo.
Jenazah Affan telah dimakamkan. Kejadian ini memicu kemarahan komunitas ojek online yang kemudian menggelar demonstrasi di depan Markas Brimob.
Kapolri Minta Maaf dan Janji Proses Hukum
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan permintaan maaf secara terbuka atas insiden tersebut. Ia berkomitmen menindak tegas personel yang terbukti bersalah.
“Saya sangat menyesali insiden yang terjadi, dan memohon maaf sebesar-besarnya. Personel yang bersalah akan diproses sesuai hukum yang berlaku,” ujar Kapolri.
Harapan untuk Situasi Kondusif
Brigjen Nas mengimbau agar masyarakat tidak terprovokasi dan menyerahkan kasus ini sepenuhnya kepada aparat hukum. Ia juga berharap massa membubarkan diri dengan tertib demi menjaga ketertiban umum.
- Tuntutan massa akan diproses melalui jalur hukum resmi.
- Pihak Brimob dan TNI menjamin situasi tetap kondusif.
- Kapolri berjanji menindak tegas oknum yang bersalah.
