Penikaman Gegerkan Hotel di Yerusalem, 2 Orang Luka-luka
Yerusalem – Sebuah serangan penikaman mengguncang sebuah hotel di area Kibbutz Tzuba, kurang dari 10 kilometer barat Yerusalem. Insiden ini terjadi pada Sabtu (13/9/2025) dan mengakibatkan sedikitnya dua orang luka-luka, salah satunya dalam kondisi kritis. Polisi Israel menyatakan pelaku telah ditangkap di lokasi kejadian.

Kronologi Penikaman di Hotel Yerusalem
Menurut laporan Magen David Adom, layanan darurat Israel, dua korban telah dievakuasi ke rumah sakit. Korban pertama adalah seorang pria berusia 60 tahun dalam kondisi serius, sementara korban kedua adalah pria berusia 23 tahun dalam kondisi sedang.
Kepolisian Israel menyebut pelaku berasal dari daerah Shuafat, Yerusalem Timur. Pelaku dilaporkan menyerang tamu hotel dengan menggunakan pisau sebelum akhirnya dilumpuhkan oleh aparat keamanan yang berjaga di lokasi.
Respons Polisi dan Situasi di Yerusalem
Pernyataan resmi kepolisian menyebut, “Seorang individu dari Shuafat melakukan serangan penikaman terhadap para tamu hotel dan berhasil melukai mereka. Pelaku berhasil dilumpuhkan dan ditahan di tempat kejadian.”
Shuafat sendiri dikenal sebagai area pemukiman dan kamp pengungsi Palestina di Yerusalem Timur, yang menjadi titik konflik berkepanjangan antara Israel dan Palestina sejak 1967.
Rangkaian Serangan Terbaru di Yerusalem
- 8 September 2025: Penembakan di halte bus dekat Ramot, Yerusalem Timur, menewaskan sedikitnya enam orang.
- Pelaku penembakan dilaporkan ditembak mati oleh petugas keamanan di lokasi.
- Kelompok Hamas melalui Brigade Ezzedine al-Qassam mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Sementara itu, belum ada pihak yang mengklaim penikaman di hotel Tzuba. Namun, situasi keamanan di Yerusalem semakin mendapat sorotan internasional karena meningkatnya serangan dalam beberapa pekan terakhir.
Tanggapan Hamas dan Konteks Politik
Dalam pernyataan sebelumnya, Hamas memuji serangan di halte bus, dengan menyebutnya sebagai respons atas pendudukan Israel terhadap rakyat Palestina. Namun, hingga kini Hamas belum mengeluarkan klaim resmi terkait penikaman di hotel Yerusalem.
Peningkatan aksi kekerasan ini menunjukkan betapa rapuhnya stabilitas keamanan di Yerusalem. Masyarakat internasional khawatir bahwa rentetan serangan ini bisa memicu konflik yang lebih luas antara Israel dan Palestina.
Kesimpulan
Penikaman di hotel Yerusalem menjadi alarm baru bagi keamanan di kawasan tersebut. Dengan dua korban luka dan seorang pelaku berhasil ditahan, peristiwa ini kembali menambah daftar panjang konflik dan kekerasan yang terjadi di kota suci itu. Situasi diperkirakan masih akan memanas dalam beberapa waktu ke depan.
